Gowa – Sebagai langkah untuk menangani penyalahgunaan narkoba di Indonesia, maka berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor. PAS-95.PK.06.05 Tahun 2024 Tanggal 12 Januari 2024 Tentang Penetapan UPT Pemasyarakatan Penyelenggara Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi Tahanan dan WBP Pecandu, Penyalahguna dan Korban Penyalahgunaan Narkotika Tahun 2024 dimana LPP ditunjuk sebagai salah satu UPT yang melaksanakan Program Rehabilitasi Sosial, pada hari ini, Senin, (4/3/2024), telah dilaksanakan Pembukaan Kegiatan Rehabilitasi Sosial bagi Warga Binaan yang berlangsung di Aula Utama LPP Sungguminasa.
Kegiatan ini juga disertai dengan Pembukaan Pelaksanaan Pelatihan kemandirian Warga Binaan LPP Sungguminasa Tahun Anggaran 2024 yang merupakan salah satu bentuk pembinaan pada Lembaga Pemasyarakatan khususnya di bidang kemandirian dengan tujuan mempersiapkan WBP yang terampil, mandiri dan produktif untuk kembali bermasyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Dr. Surianto, S.Pd.M.M, Ketua Tim Rehabilitasi Berkelanjutan BNNP Sulawesi Selatan, Bapak Bambang Wahyudin, S.H.M.Kes, Ketua IKAI Sulawesi Selatan, Bapak Bro Prayuda Said, Ketua PKBM Surya Mandiri, Ibu Ramdani, S.Pd, Perwakilan Kepala Rudenim Makassar, seluruh pejabat struktural dan pegawai Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa.
Kegiatan dibuka langsung Surianto yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa dengan pihak ketiga pada kedua program ini yaitu BNNP Sulawesi Selatan, IKAI Sulawesi Selatan dan PKBM Surya Mandiri.
“Rehabilitasi ini bertujuan untuk pemulihan kualitas hidup warga binaan. Oleh karenanya kepada warga binaan yang diberikan kesempatan mengikuti program ini, agar memanfaatkan kesempatan yang sangat berharga ini dengan baik. Yakinlah jika dimulai dengan tekad dan niat ingin berubah maka pemulihan kualitas hidup pasti akan terwujud dan ketika bebas nanti akan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, Bangsa dan Agama,” Tutur Surianto.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, Yohani Widayati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak untuk kelancaran program ini.
“Perjanjian kerja sama yang ditandatangani ini merupakan bentuk sinergitas dalam rangka mendukung percepatan program yang akan kami selenggarakan yaitu program rehabilitasi sosial dan pelatihan kemandirian. Dua program ini merupakan wadah bagi warga binaan untuk menambah skill, bekal keterampilan agar menjadi manusia yang lebih positif, siap kembali bermasyarakat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba. Selain itu, warga binaan diharapkan mampu menerapkan keterampilan yang didapatkan di Lapas sebagai usaha dalam menata kehidupan yang lebih baik dan tidak kembali melakukan hal-hal yg melanggar hukum. Maka dari itu saya haturkan banyak terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang bekerja sama dengan LPP Sungguminasa,” Ucap Yohani.
Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta rehabilitasi sosial dan 20 orang peserta pelatihan kemandirian tahun 2024 yang merupakan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa. Kegiatan rehabilitasi sosial akan dilaksanakan selama 6 bulan dan kegiatan pelatihan kemandirian Tahun 2024 kali ini akan memberikan pelatihan berupa pembuatan tempe dan kerajinan tangan dari limbah plastik. (*)
