Gowa – Pasar Rakyat bontorea yang dibangun megah dan infrastruktur memadai dengan anggaran Milyaran Rupiah yang cukup besar ini sudah menjelang satu tahun, Namun sampai sekarang ini masih sepi pembeli dan banyaknya kerugian yang dirasakan oleh para pedagang Senin, (25/12/2023).
Banyaknya pedagang yang mengeluh dengan keadaan di pasar rakyat bontorea, dikarenakan masih banyak pedagang yang masih saja berjualan di sepanjang jalan di tiga titik yaitu cambaya, panciro, dan kalukuang membuat pedagang di pasar rakyat bontorea gulung tikar.
Sementara itu, salah satu pedagang pasar bontorea DT Mengatakan, Bagaimana dengan nasib kita pedagang yang bertahan di pasar bontorea ini, pasar yang resmi yang telah dibangun oleh pemerintah dengan anggaran Milyaran seharusnya ramai dikunjungi oleh pembeli.
“Bagaimana mau ramai dikunjungi oleh pembeli Sementara yang diluar sana masih saja berjualan sudah tiga kali dilakukan penertiban oleh tim terpadu namun masih tetap kembali berjualan,” ucap DT
Adapun para pedagang yang berjualan di tiga titik jalan poros tersebut yakni, cambaya, panciro, dan kalukuang memang masih banyak aktivitas jual beli yang berlangsung di sepanjang jalan tersebut memakai bahu jalan untuk berdagang.
Pemerintah Gowa harus bisa memaksimalkan pasar rakyat bontorea agar pedagang yang masih berjualan di sepanjang jalan bisa di berikan ketegasan untuk masuk ke pasar rakyat bontorea, dan tidak lagi melakukan transaksi jual beli yang mengakibatkan kemacetan maupun kecelakaan bagi pengendara yang melintas di jalan Poros Gowa Takalar. (*)