Palopo – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan mengatakan pihaknya menginginkan hadirnya kantor Imigrasi di tiap Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.
“Keinginan ini tentunya berangkat dari kesenjangan pelayanan Publik di bidang Keimigrasian dimana belum merata ke seluruh kabupaten/kota sehingga masyarakat kesulitan dalam memperoleh layanan Keimigrasian karena di daerahnya tidak terdapat kantor Imigrasi,” Ujar Liberti Sitinjak saat memberikan sambutan dalam acara Syukuran Hari Bhakti Imigrasi ke -74, Jum’at, (26/1/2024).
Dengan hadirnya Kantor Imigrasi akan mempermudah masyarakat memperoleh layanan Keimigrasian.
“Hal ini membuktikan bahwa Negara harus selalu hadir di setiap kehidupan masyarakat,” ucap Kakanwil
Selanjutnya Kakanwil menyampaikan bahwa Ia sengaja menggelar HBI ke – 74 di Kota Palopo supaya berdampak langsung secara ekonomi bagi masyarakat di Daerah ini.
Selanjutnya terkait dengan pengawasan orang asing, Liberti meminta stakeholder yang ada di Sulawesi Selatan untuk dapat bekerjasama, mengingat pengawasan orang asing tidak hanya kewenangan Kemenkumham saja.
“Saya harap kepada gubernur, bupati, walikota, dan institusi daerah untuk dapat duduk bersama guna memastikan bahwa pengawasan orang asing memang tanggung jawab bersama,” ungkap Kakanwil Liberti Sitinjak
Pada Kesempatan ini juga Kakanwil menyoroti keberadaan pengungsi di Sulsel, Sekali lagi Liberti Sitinjak meminta sinergitas dan dukungan Pemerintah daerah Untuk bersama – sama memfasilitasi dan mengawasi keberadaan mereka.
“Jangan sampai keberadaan pengungsi di Sulsel justru menimbulkan masalah baru bagi kita,” ucap Liberti Sitinjak
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mendukung penuh rencana Kakanwil Liberti yang akan menghadirkan Kantor Imigrasi pada Kabupaten/Kota “Dengan adanya Kanim, masyarakat setempat akan mudah memperoleh layanan Keimigrasian tanpa harus berpergian jauh,” kata Bahtiar.
Bahtiar menambahkan, kehadiran kantor Imigrasi di masing-masing Kabupaten/Kota akan menjadikan wilayahnya lebih berkembnag karena terbuka bagi orang asing. “Dengan masuknya orang asing di tiap-tiap kabupaten/kota di Sulsel akan berpeluang meningkatkan perekonomian wilayah tersebut,” ungkap Bahtiar.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Pj Walikota Palopo, Bupati Luwu Utara, Bupati Luwu Timur, Jajaran Forkopimda Kota Palopo, Jajaran Forkopomda se-Sulsel, dan Jajaran Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenkumham Sulsel. (*)
